Thursday, October 27, 2005

Andai ini Ramadhan yang terakhir...


wahai dikau...renungkanlah engkau akan nasib diri wahai qalbu...sedarkah engkau akan gerak hati wahai akal...terfikirkah engkau akan apa yang bakal terjadi

andai ini merupakan Ramadhan yang terakhir kali
buatmu sekujur jasad yang bakal berlalu pergi tatkala usia bernoktah di penghujung kehidupan duniawi apabila tiba saat tepat seperti yang dijanji Ilahi kematian...adalah sesuatu yang pasti

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu siangnya engkau sibuk berzikir tentu engkau tak akan jemu melagukan syair rindu mendayu..merayu...kepada-NYA Tuhan yang satu andai kau tahu ini Ramadhan terakhir tentu sholatmu kau kerjakan di awal waktu solat yang dikerjakan...sungguh khusyuk lagi tawadhu'

tubuh dan qalbu...bersatu memperhamba diri
menghadap Rabbul Jalil... menangisi kecurangan janji "innasolati wanusuki wamahyaya wamamati lillahirabbil 'alamin" [sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan matiku... kuserahkan hanya kepada Allah Tuhan seru sekelian alam]

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir tidak akan kau sia siakan walau sesaat yang berlalu setiap masa tak akan dibiarkan begitu saja di setiap kesempatan juga masa yang terluang alunan Al-Quran bakal kau dendang...bakal kau syairkan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu malammu engkau sibukkan dengan bertarawih...berqiamullail...bertahajjud... mengadu...merintih...meminta belas kasih "sesungguhnya aku tidak layak untuk ke syurga-MU tapi...aku juga tidak sanggup untuk ke neraka-MU" oleh itu duhai Ilahi...kasihanilah daku hamba-MU ini

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu dirimu tak akan melupakan mereka yang tersayang... mari kita meriahkan Ramadhan kita buru...kita cari...suatu malam idaman yang lebih baik dari seribu bulan

andai kau tahu ini Ramadhan terakhir
tentu engkau bakal menyediakan batin dan zahir mempersiap diri...rohani dan jasmani menanti-nanti jemputan Izrail di kiri dan kanan ...lorong-lorong ridha Ar-Rahman

duhai Ilahi.... andai ini Ramadhan terakhir buat kami jadikanlah ia Ramadhan paling berarti...paling berseri... menerangi kegelapan hati-hati kami menyeru ke jalan menuju ridha serta kasih sayang mu Ya Ilahi semoga bakal mewarnai kehidupan kami di sana nanti

namun teman...
tak akan ada manusia yang bakal mengetahui apakah Ramadhan ini merupakan yang terakhir kali bagi dirinya yang mampu bagi seorang hamba itu hanyalah berusaha...bersedia...meminta belas-NYA


dari seorang sahabat, Beauty...

Wednesday, October 26, 2005

Rahasia " Apple "

An apple a day, makes the doctor away” . Di negara-negara maju, seperti di Amerika dan Eropa, kalimat ini bukan saja sangat popular tetapi juga diyakini oleh masyarakatnya, bahwa dengan mengkonsumsi sebuah sehari seseorang akan tetap sehat. Bahkan bukan hanya sehat, jauh dari dokter, tetapi juga cantik, dengan kulit yang halus serta tubuh yang langsing.

Bagi kesehatan, mempunyai manfaat yang nyata dalam hal 

(1) menurunkan kolesterol darah,

(2) menurunkan tekanan darah,

(3) menstabilkan gula darah,

(4) meningkatkan HDL,

(5) membunuh virus infeksi,

(6) mengurangi nafsu makan,

(7) memperlancar pencernaan,

(8) mempertahankan kesehatan syaraf,

(9) agen anti kanker, dan

(10) menjaga kesehatan jantung.

Khasiat buah apel bagi kesehatan, sedemikian rupa berhubungan dengan zat-zat gizi maupun non gizi yang terkandung di dalam buah apel. Kandungan zat-zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah sebagai berikut :

Zat


Kandungan

Energi

 

58,00 kal

Protein

 

0,30 g

Lemak

 

0,40 g

Karbohidrat

 

14,90 g

Kalsium

 

6,00 mg

Fosfor

 

10,00 mg

Serat

 

0,70 g

Besi

 

1,30 mg

Vitamin A

 

24,00 RE

Vitamin B1

 

0,04 mg

Vitamin B2

 

0,03 mg

Vitamin C

 

5,00 mg

Niacin

 

0,10 mg

Dibandingkan dengan jeruk, apel mengandung 50 % lebih banyak vitamin A. Vitamin ini berfungsi untuk menyembuhkan influenza dan infeksi lainnya. Khasiat lainnya menjaga mata dalam kondisi baik dan mencegah kebutaan.

Apel mempunyai kandungan vitamin C dan B yang penting untuk mempertahankan kesehatan saraf. Vitamin C penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Mineral besi (Fe) pada buah apel, meskipun kandungannya tidak tinggi tetapi mempunyai kemampuan untuk membantu penyerapan Fe dari makanan lain seperti telur dan hati. Demikian pula kalsium dalam apel, dapat membantu sistem pencernaan untuk menyerap kalsium dari makanan lain.

Di samping zat-zat gizi tersebut di atas, rahasia apel sebagai pencegahan penyakit terletak pada kandungan karoten dan pektinnya yang merupakan serat larut dalam air. Pektin merupakan salah satu tipe serat kasar yang mempunyai beberapa keuntungan, karena merupakan serat yang berbentuk gel, pectin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol, bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pektin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus.

Apel juga mengandung sejumlah senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Penemuan mengemukakan bahwa senyawa tersebut meliputi: ellagic, asam caffeic, klorogenik dalam jumlah 100 – 130 mg/100 g, terutama terdapat pada apel segar.

Buah apel mempunyai indeks glikemik (indeks pengukuran tentang cepatnya peningkatan gula darah) yang sangat rendah. Hal ini berarti bahwa pergantian gula yang terdapat secara alami pada apel tidak akan memacu kecepatan naiknya gula darah. Apel juga berfungsi mengontrol keluarnya insulin, sehingga tidak berlebihan. Bila dilakukan secara teratur dapat menjaga keseimbangan gula darah, selain itu apel juga dapat menurunkan tekanan dan kolesterol darah.

oleh : Subdit Teknologi Pengolahan Hasil Hortikultura, Ditjen BPPHP Departemen Pertanian

Do`a Terbaik...

Sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu. (Ibnu Athaillah)

Saudaraku, nikmat yang Allah karuniakan kepada kita sebenarnya jauh lebih besar daripada nikmat yang kita minta. Saat kita meminta rezeki, pada saat bersamaan rezeki yang Allah curahkan jauh lebih melimpah. Saat kita meminta kebaikan, pada saat bersamaan kebaikan yang Allah berikan jauh lebih banyak dari yang kita duga. Hanya saja, keterbatasan ilmu dan ketertutupan mata hati, membuat kita jarang menyadari besarnya karunia tersebut.

Doa yang kita mohonkan kepada Allah terbagi ke dalam empat tingkat. Tingkat pertama adalah doa meminta dunia. Inilah doa dengan tingkatan "terendah". Dalam doa ini, tidak ada yang kita minta selain dunia, termasuk minta harta berlimpah, minta kedudukan, minta berhasil dalam bisnis atau pekerjaan, minta jodoh, dan sebagainya. Tidak salah kita berdoa seperti ini, bahkan dianjurkan dan bernilai pahala.

Tingkat kedua adalah doa minta pahala. Pada tingkatan kedua ini kita meminta agar Allah SWT membalas semua kebaikan kita dengan balasan berlipat. Puncaknya, kita meminta dimasukkan ke dalam syurga dan dijauhkan dari neraka. Doa tingkatan kedua ini lebih bernuansa akhirat, dan nilainya lebih tinggi dari sekadar meminta dunia.

Tingkat tertinggi dari doa adalah meminta rahmat dan ridha Allah. Inilah cita-cita tertinggi yang harus dimiliki seorang Muslim. Tentang hal ini, Imam Ibnu Athaillah dalam kitab Hikam mengungkapkan bahwa "sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu".

Jadi, doa terbaik yang harus kita panjatkan kepada Allah adalah doa minta dikuatkan iman, doa minta diberi ketaatan pada semua perintah dan larangan, serta istiqamah dalam pengabdian. Rasulullah SAW. mencontohkan sebaik-baik doa, yaitu: Allahumma inni as'aluka ridhaaka wal jannah wa 'audzubika min sakhaathika wannaar. Artinya, "Ya Allah aku memohon kepada-Mu, ridha-Mu dan syurga; dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka".

Saat kita meminta ridha Allah, maka saat itu kita telah meminta hal paling berharga dalam hidup. Sebab, tidak ada gunanya harta, pangkat, jabatan, ketampanan, atau apa pun, bila Allah tidak ridha kepada kita. Bila Allah sudah ridha, maka semuanya akan jadi mudah. Dunia insya Allah akan kita dapatkan, dan akhirat pun akan kita rengkuh. Karena itu, daripada minta kecukupan, lebih baik kita minta tawakal; daripada minta nikmat, lebih baik kita minta syukur; daripada minta terlepas dari musibah, lebih baik minta sabar, dsb. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh berdoa. Silakan berdoa apapun, selama tidak memohon kemaksiatan. Apa yang diungkapkan lebih menunjukkan skala prioritas.

Saudaraku, mumpung kita masih berada di bulan Ramadhan, berdoalah sebanyak mungkin kepada Allah. Sebab Allah tidak akan menolak doa orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Dan sebaik-baik doa adalah meminta ridha dan kasih sayang Allah. Wallahu a'lam.

Oleh : Abdullah Gymnastiar